Modifikasi: Bohlam H4 bersoket H6

Ini tutorial modifikasi bohlam H4 yang menggunakan soket H6 dari suhu seppun@kaskus.us.
Jadi, buat motor bebek/matic yang headlamp-nya masih bersoket H6 tapi pengen aplikasi halogen H4 di motornya, bisa coba cara ini.

————

Pertama, tentu siapin bohlam H4 yang mau digunakan …

gb1. Bohlam H6 (kiri) & bohlam H4 (kanan)

Cabut bohlam H4 dari rumahannya … caranya? Hancurin rumahannya. Tp inget, jangan sampai bohlamnya ikutan hancur 😀

gb2. Bongkar bohlam H4 dari rumahannya

gb3. Bohlam H4 sudah terlepas dari rumahannya

Kalo sudah, sekarang giliran bohlam H6 yang dihancurin. Tapi kali ini hancurin bohlamnya, karena yang mau kita pakai adalah rumahannya …
Inget, bohlam ini bisa mengandung tekanan gas. Memecahkan bohlam secara terbuka bisa saja bikin serpihan kaca muncrat ke mana-mana. Cara yang lebih aman, bungkus bohlam dengan kain, dan pecahkan di dalam kain.

gb4. Bohlam H6 diambil rumahannya doang

Selanjutnya, pasang bohlam H4 ke dalam rumahan H6 …

gb5. Bohlam H4 dipaksa masuk ke rumahan H6

Rapikan ujung-ujung rumahan H6 hingga bohlam terjepit sempurna … biar nggak copot kalo melibas jalan bergelombang & lubang jalan 😀

gb6. Hasil akhirnya seperti ini

Selesai … seka bohlam tersebut dengan tisu + alkohol. Ini untuk menghilangkan bekas sidik jari dan lapisan lemak/minyak di kaca bohlam. Kalo enggak, bohlam akan mudah putus 😀

Selanjutkan tinggal dipasang lagi ke headlamp … tapi inget, kaca bohlam jangan tersentuh tangan/jari 😀

Hasilnya, hi-beam tetep sama seperti standar H6. Cuma lo-beam rada maju ke depan. Dan tentu aja terang. Yup, karena bohlam H4 punya spek 50~60W, jauh lebih tinggi dibanding H6 yang punya spek 35W.

Fullwaving Kawasaki ZX130

Trik modip fullwave sama kayak lainnya (baca artikel-artikel sebelumnya tentang modifikasi fullwave di beberapa tipe motor) … foto berikut cuma nunjukin posisi ground spul …

Spul Kawasaki ZX130 © gajah_gendut

Posisi alternator (spul + magnet) ada di balik bak mesin sebelah kiri.

Lebih detail tentang instalasi regulator fullwave, bisa baca di sini 🙂

Aplikasi Ground Strap pada Koil Pengapian

Pada kebanyakan koil pengapian motor racing dilengkapi dengan “ground strap“, yaitu serat logam yang membungkus kabel. Tujuannya, meredam distorsi atau frekuensi-frekuensi liar listrik sepanjang kabel busi, sehingga api busi lebih terfokus. Sama halnya pada kabel data seperti kabel USB, kabel sinyal monitor, juga kabel sinyal TV, dsb, selalu dilengkapi ground strap.

Saya sendiri nggak sebegitu yakin, mengingat listrik yang dikeluarkan oleh koil pengapian merupakan listrik bertegangan sangat tinggi, hingga puluhan ribu volt! Apakah cukup pengaruh keberadaan ground strap? Beda dengan sinyal data USB atau TV yang bertegangan rendah yang masih mungkin mengalir melenceng ke sana kemari 😀
Tapi nggak ada ruginya tuk dicoba … toh nggak ada efek samping yang cukup merugikan 😀

Lantas, apakah koil standar bawaan motor atau koil-koil murah bisa dipasangi ground strap? Bisa!
Materialnya cukup mudah didapat. Ground strap bisa dibeli di toko-toko listrik/teknik. Mahal? Iya 😀 Mau lebih murah, cari kabel sinyal TV bekas … 20cm udah cukup. Kupas kulit kabel dan ambil ground strap-nya.

Sementara Anda mencari kabel bekas yang mengandung ground strap, saya cukup pakai ini aja:

gb1. Kabel ground strap buatan 3M Scotch

Ground strap ini berbahan tembaga berlapis timah yang umum digunakan oleh instansi kelistrikan di perusahaan 🙂

Oke, setelah Anda mendapatkan ground strap secukupnya, bungkus sepanjangan kabel busi dengan ground strap tersebut … serapat & serapi mungkin.

gb2. Membungkus kabel busi dengan ground strap

Lebihkan ground strap di dekat koil untuk dipasangi skun kabel. Saya saranin skun kabel model O-Ring agar mudah dibaut/disekrup.
Setelah terbungkus ground strap,  tutup/lapisi lagi dengan pembungkus kabel. Saya sendiri menggunakan heat shrink tube atau selang bakar ukuran 7mm karena lebih mudah digunakan dan lebih rapi 🙂

gb3. Lapisi ground strap dengan selang bakar

Jika Anda ikut menggunakan selang bakar, selanjutnya Anda cukup memanasi selang tersebut dengan korek api atau hot air gun. Ingat, dipanasi, bukan dibakar! Cukup sampai selang mengkerut rapat ke kabel busi.

gb4. Ground strap terbungkus & diberi skun kabel

Sementara sisa ujung ground strap tadi diberi skun kabel model O-ring (lihat gambar 4 di atas). Jangan lupa lapisi pula dengan pembungkus kabel atau selang bakar agar lebih rapi.

Setelah selesai, install kembali koil ke motor. Skun kabel ground strap dihubungkan ke rangka/ground.

gb5. Ground strap dihubungkan ke ground/rangka

Selesai!
Kini Anda tinggal mencoba menjalankan motor dan rasakan bedanya …. terasa kah? 😀

Fullwaving Honda CS1

Lagi, koleksi modifikasi fullwave … Honda CS1 🙂
Desain stator Honda CS1 pun mirip punya Beat dan Blade. Nyari tab ground juga nggak susah-susah musti bolak-balik stator dan ukur sana-sini pake multimeter 😀 Asal tampak di tab mana ada kabel hijau tersolder, di situlah kawat spul yang nyambung ke ground. Karena kabel hijau di Honda adalah standar warna untuk GROUND.

Oia, sebelumnya jangan lupa cabut kabel di terminal aki untuk menghindari resiko konslet.
Dan jangan lupa juga kuras oli mesin sebelum membuka bak mesin di mana stator terpasang. Karena motor ini tipe magnet basah, alias terendam oli mesin 😀

Stator Honda CS1 (tab ground ditandai lingkaran merah)

Selanjutnya tinggal cabut kawat spul yang tersolder di tab tersebut, sambung ujung kawat tadi dengan kabel baru menjadi input LANGSUNG ke regulator fullwave seperti kabel putih pada stator. Kalo bisa kedua output stator LANGSUNG ke regulator pake kabel baru.

Sementara kabel hijau yang satu tab dengan kawat ground spul biarkan aja. Ini ground punya pulser.

Selanjutnya tuk instalasi regulator Honda Tiger bisa baca di artikel ini.

Selamat berjuang 😉

Fullwaving Honda Blade

Nambah koleksi per-fullwave-an 😀
Kali ini Honda Blade … dapat sumbangan foto stator Honda Blade dari agan emeser & singgih22 @ kaskus.us 😀

Stator Honda Blade

Posisi tab soldernya mirip banget dengan stator Honda Beat. Nyari ground spul juga gampang … di tab mana ada kabel hijau tersolder — kabel hijau di Honda adalah jalur standar untuk ground — di tab itulah kawat spul nge-ground 😀

Posisi tab ground stator Honda Blade

Selanjutnya tinggal ikuti langkah-langkah modifikasi fullwave Honda Beat, di sini dan di sini … atau ikuti prinsip dasar modifikasi fullwave dengan regulator Tiger di sini.

Selamat berjuang 😉

Fullwaving Honda Supra X 125 & Karisma

Modifikasi fullwave di Honda Supra X 125 (HSX125) dan Karisma lebih gampang … nggak ada jalur spul lampu … cuma 2 tap solder di stator … satu tuk jalur charging dan satu lagi tuk grounding. Identifikasinya gampang … tab ground ada kabel hijau tersolder di situ — kabel hijau di Honda artinya jalur GROUND 😀 — Jadi, kawat spul yang tersolder di tab itu, pasti “ground spul” …

Stator Honda Supra X 125

Stator Honda Karisma juga mirip-mirip …

Stator Honda Karisma (maaf fotonya burem)

Modifikasinya masih tetap sama … kawat spul yang nempel di ground/bodi (A) harus dicabut dari tab ground … trus disambung ke kabel tambahan untuk dijadikan input AC ke regulator fullwave, sama seperti kabel putih pada stator.

Langkah selanjutnya sama seperti modifikasi fullwave di motor-motor lainnya …
Ganti regulator bawaan motor dengan regulator fullwave, misal, regulator Honda Tiger …
Pindah-pindah sedikit jalur-jalur kabelnya (bisa lihat di artikel “Fullwave: Instalasi Regulator Honda Tiger“).

Ntar saya lengkapi lagi skemanya … kalo sempat 😀

Wasalam

Fullwaving Kawasaki Ninja RR & 150L/M/N

Bismillaah …

Setelah sekian lama meditasi di kaskus — cari-cari info & bahan biar lebih yakin, hehehe — sekarang saya launching artikel “Modifikasi kelistrikan fullwave Ninja RR” … doooohhh 😀

Awalnya artikel ini dibuat, saya sendiri blom pernah modip Ninja RR secara langsung, tapi saya yakin cara ini benar & berfungsi dengan baik … 1000% 😀
Dan sekarang, udah ada calon korban … hehehe 😀

Calon korban modifikasi fullwave 🙂

Oke … langsung aja …

Setelah bahan dan material terkumpul — regulator fullwave 1-phase (di artikel ini saya pake regulator Honda Tiger), beserta soketnya (tipe soket 6-pin baring — bisa dibeli di toko onderdil/kelistrikan mobil), kabel secukupnya, selang bakar (heat-shrink tube — banyak dijual meteran di toko-toko elektronika/listrik), solder + timah, multimeter (rekomendasi yang model digital), juga perkakas buat bongkar-bongkar motor … saatnya mulai beraksi!

Tapi sebelum mulai modifikasi, sebaiknya cabut kabel-kabel yang terpasang pada terminal aki untuk menghindari resiko konslet apabila jalur “+” aki nggak sengaja terhubung dengan bodi/massa/rangka/ground …

——-

Posisi stator ada di balik bak mesin kiri. Kondisinya kering, alias nggak terendam oli. Jadi nggak perlu nguras oli dulu 😀
Buka bak mesin kiri, kamu bakal langsung nemu “stator” di balik bak mesin …

gb2. Flywheel Magnet Ninja RR

gb3. Stator original Ninja RR

Perhatikan statornya … ada 3 tab solder di sana: LAMP, CHARGING, dan GROUND …

Syarat kelistrikan fullwave tetap sama … kawat spul/stator TIDAK BOLEH terhubung dengan ground (floated).
Jadi, sebagai langkah pertama, cabut kawat spul yang ada di tab GROUND.

gb4. kawat spul dilepas dari tab Ground

Selanjutnya ambil kabel baru, serabut, minimal sebesar kabel spul — lebih bagus lagi seukuran 16AWG — dan sepanjang kira-kira 1 meter lebih) dan sambungkan/solder dengan ujung kawat yang telah dilepas tadi …

gb5. Ujung kawat disambung kabel baru

Jangan lupa tutup sambungan tadi dengan selang bakar (heat shrink tube) agar nggak mudah konslet ke mana-mana. Nah, jalur kabel baru ini bakal difungsikan sebagai jalur pengisian (charging) kedua. Sementara jalur pertama tetap jalur kabel pink yang ada (yang tersolder di tab Charging).

FYI, setelah modifikasi ini, jalur lampu sudah nggak digunakan lagi. Kamu bisa mencabutnya dari soket spul dan mengisolasi ujung kabelnya agar nggak musah konslet dengan jalur lain maupun rangka/ground (maaf, saya lupa jepret fotonya) 😦
Saya pribadi, lebih suka memilih tuk mencabut jalur spul lampu (kabel kuning) dan jalur spul ground (hitam-kuning) dari stator 😀 Termasuk jalur spul charging (kabel pink), yang kemudian saya ganti dengan kabel yang sama dengan kabel baru. Jadi nantinya yang terpasang di stator tinggal dua jalur kabel baru (satu di tab Charging dan satu di ujung kawat yang telah dicabut dari tab Ground).

gb6. Stator setelah 'sedikit' modifikasi

Selanjutnya, dengan multimeter digital, set ke mode continuity, ukur kedua ujung kabel baru tersebut. Multimeter harus berbunyi ‘beep’ tanda kedua jalur kabel terhubung sempurna. Kemudian ukur masing-masing ujung jalur kabel tersebut terhadap bodi stator. Multimeter nggak boleh bunyi, artinya kedua jalur tersebut nggak boleh ada yang terhubung dengan ground.

gb7. Mode "continuity" pada multimeter

Lanjut, set multimeter di mode ohm (range terkecil) dan ukur resistansi kedua jalur kabel baru tersebut. Nilai resistansi nggak boleh lebih dari 4 ohm.

Kalo sampai langkah ini nggak ada masalah, rapikan posisi kabel pada stator agar nggak mudah kendur dan tersambar magnet …
Install kembali stator di bak mesin, dan install bak mesin kembali ke motor.

————

Setelah stator & bak mesin terpasang, pasang kembali soket stator. Perhatikan bahwa di soket stator nggak ada lagi kabel dari arah stator, kecuali jalur ground (hitam-kuning). Sedangkan dua jalur baru, rencananya akan terpasang sebagai INPUT di regulator fullwave, seperti skema di bawah ini:

gb8. Modifikasi jalur kabel di soket stator (klik untuk memperbesar)

Lanjut ke penggantian regulator …

Posisi regulator Ninja RR terletak di bawah tangki bagian depan. Jadi harus buka tangki bahan bakar dulu …

gb9. Posisi regulator original Ninja RR

Selapas regulator lama dan lepas kabel-kabel dari soket regulator.
Kemudian pasang regulator baru untuk kelistrikan fullwave. Di artikel ini saya coba menggunakan regulator milik Honda Tiger.

gb10. Regulator Tiger terpasang di Ninja RR

Siapkan soket regulator Honda Tiger beserta skun kabelnya. Soket ini bisa dibeli di toko onderdil mobil. Kemudian instalasi ulang kabel-kabel hasil copotan regulator lama ke soket regulator baru seperti skema di bawah ini. Gunakan skun baru, karena skun lama nggak bisa terkunci di dalam soket baru:

gb11. Instalasi kabel regulator Honda Tiger

Yang dimaksud “output kontak” adalah jalur keluaran kunci kontak. Pada Ninja RR, jalur ini berupa kabel berwarna coklat. Pasang kabel baru yang menghubungkan jalur output kontak dengan jalur lampu yang terpasang di pin#2 regulator Tiger.

Setelah terpasang, lakukan cek “continuity” untuk memastikan kabel-kabel di tiap-tiap pin regulator nggak saling terhubung (kecuali pin #4 dengan #5). Pastikan juga jalur pin#1 regulator terhubung sempurna ke +AKI. Begitu juga jalur pin#3 terhadap ground / -AKI.

Kalo sudah selesai, colok soket ke regulator Tiger dan rapikan kabel-kabelnya …
Pasang kembali kabel suplai aki dan tangki bahan bakar …

————

Sebelum mencoba menyalakan mesin, ukur voltase aki dengan multimeter … dan catat!

Nyalakan kontak & mesin pada posisi langsam/idle dan tanpa menyalakan beban lain (lampu dan klakson) … perhatikan nilai voltase pada multimeter … catat!
Tarik gas secara urut, hingga kira-kira mencapai 3000~5000RPM, dan perhatikan nilai voltase pada multimeter … jika modifikasi dilakukan dengan benar, harusnya tampak ada kenaikan voltase … nggak boleh lebih rendah dari 12.4V dan nggak boleh lebih tinggi dari 16V DC … jangan lupa, catat!
Balik lagi ke kondisi langsam/idle, tapi kali ini dengan menyalakan lampu utama (headlamp) … pada kondisi ini bakal ada penurunan voltase … catat lagi!
Kemudian tarik gas secara urut, hingga kira-kira mencapai 3000~5000RPM … jika modifikasi dilakukan dengan benar, harus ada kenaikan voltase … besarnya, tergantung beban listrik yang menyala … minimal nggak boleh di bawah 12.4V dan nggak boleh melebihi 16V DC (regulator secara otomatis membatasi besaran voltase output).

Beres-beres, dan lakukan test-drive … jika setelah dipakai jalan 1/2 harian aki nggak mengalami gejala tekor dan mesin nggak mengalami “batuk-batuk” pada RPM tinggi … selamat!
Modifikasi fullwave kamu berhasil 😀

 

thx to om dian_bulat untuk referensi foto statornya, juga mbokne.gajah (klonengan om gajah_gendut) & om exc4l1bur73 buat ilmu per-Ninja-annya 😀

——-

FYI:
Modifikasi ini berlaku untuk KR150K (Ninja RR), KR 150L/M/N (Ninja R) — karena sistem kelistrikannya sama 🙂
Info by jintramtam & trit Ninja 150 @ kaskus.us … thx 🙂Â