Memasang Relay untuk Headlamp

Penggunaan bohlam berdaya listrik (watt) besar — lebih besar dibanding bawaan pabrik — membutuhkan suplai listrik yang lebih besar pula. Sayangnya, jalur listrik lampu tersebut (kabel dan sakelar) belum tentu mampu meng-handle suplai listrik sebesar itu. Jika “dipaksa” kabel dan sakelar bisa panas, rusak, atau bahkan terbakar …

Solusinya, gunakan relay!

Penggunaan relay pada headlamp nggak bakal membuat cahaya lampu menjadi lebih terang! Relay hanya sekedar sakelar elektrik — yaitu sakelar yang diaktifkan dengan menggunakan arus listrik — atau tepatnya: relay digunakan untuk men”switch” sirkuit berdaya besar melalui sirkuit berdaya kecil. Sementara terangnya cahaya lampu tergantung pada spesifikasi lampu itu sendiri dan suplai listriknya.

Catatan: kalo pengen lebih jelas mengenal relay, silahkan search di internet 😀

Oke, gimana cara instalasi relay pada headlamp?

Perhatikan gambar di bawah … ini diagram wiring standar pada headlamp di mana listrik mengalir dari sumber listrik (aki atau alternator) -> melewati kabel -> melewati sakelar on/off -> melewati kabel lagi -> melewati sakelar hi/lo -> melewati kabel lagi -> menuju lampu.

Nah, abaikan jalur-jalur lain! Kita fokus di jalur kabel yang menuju lampu aja 🙂

Potong kabel-kabel yang menuju headlamp. Pada gambar di bawah, tampak jalur lampu terbagi dua: [1] jalur A, kabel yang menuju sakelar, dan [2] jalur B, kabel yang menuju lampu …

Material yang perlu disiapkan:

1 buah relay 4-kaki lengkap dengan soketnya
1 buah relay 5 kaki lengkap dengan soketnya
Kabel ukuran 18AWG secukupnya
Kabel ukuran 16AWG secukupnya
1 buah fuse/sikring 15A atau 20A lengkap dengan holdernya

Untuk relay, bisa gunakan relay otomotif/mobil karena relay ini mampu meng-handle arus listrik yang cukup besar (30~40 ampere atau lebih). Kemudian instalasi seperti diagram di bawah ini:

Catatan: perhatikan bagaimana instalasi relay antara jalur A dan jalur B 🙂

Jangan lupa kabel yang lebih tebal untuk jalur listrik utamanya (pada gambar, jalur tebal berarti kabel yang lebih tebal).